Selasa, 08 Mei 2012

Muhasabah Diri

Bismillah....

Sudah berapa kali ku bertindak melampaui batas dan menerobos pintu larangan Allah, ku tak pernah menghitung dan mungkin tak dapat hitung keberpalinganku dari-Nya.

Kealpaan dan kekhilafan atas semua perbutan yang pernah ku lakukan ini sungguh menyedihkan dan sepatutnya ku renungkan. Betapa tidak, setiap ketaatan dan kedurhakaan ku di catat oleh-Nya, sekecil apa pun itu. Dan setiap kedurhakaan akan Dia minta pertanggung jawaban, sayangnya tak setiap waktu ku menyadari bahaya dari kealpaan ini. Ku terus saja terlena dalam angan, terlena oleh kelapangan dan lalai akan serangan ajal yang sewaktu-waktu datang menjemputku.

Ku kerap menunda-nunda amal yang dapat menyelamatkan ku pada hari kebangkitan. Ku tak jua jera tertipu oleh dunia dan hawa nafsu. Ku telah lalai membangun kebiasaan memohon ampunan dan Rahmat dari-Mu. Berapa malam yang sudah ku lewatkan demi mengejar dunia dan berapa malam kah yang sempat ku singgahi demi akhirat?, begitu sedikit ku mensyukuri anugerah-MU, begitu sedikit amal ibadah ku.

Padahal ku tahu bahwa hidup ini adalah tahap perjalanan panjang menuju keabadian, dari dunia menuju kubur, dari kubur menuju mahsyar, dari mahsyar menuju negeri abadi; syurga atau neraka kah yang ku tempati.
 
Hati ku sakit
Badan ku tak enak
Kuburanku mengerikan, dan tidak menyenangkan
Perjalanan amat jauh, sementara bekal ku amat sedikit
Shirath (jembatan Neraka) begitu licin, tak mudah ku lintasi
Apinya sangat panas, sementara ku tidak memiliki pelindung
Syurga begitu tinggi, mampu kah ku membuka pintunya
Hanya Engkaulah sandaran dan tumpuhan harapanku
Engkau adalah asa dan penolongku
Tutuplah amalku dengan kebaikan dan anugerahkalah keistiqomahan untuk ku sebelum ajal menjeput
Kelak aku akan berada di hadapan-Mu
Yang menayaiku dan menyingkap segala…..

                                                                                                  Jakarta 08 may 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar