Jumat, 06 Januari 2012

Antara Nasrudin dengan Timurleng

JULUKAN BUAT TIMUR LENG
Suatu ketika Timurleng meminta Nasrudin untuk datang ke istananya . "Nasrudin," katanya.. "Setiap khalifah di sini selalu memiliki gelar dengan menyertakan nama Allah. Misalnya: Al-Muwaffiq Billah, Al-Mutawakkil 'Alallah, Al-Mu'tashim Billah, Al-Watsiq Billah, dan lain-lain. Menurutmu, apakah gelar yang pantas untukku ?"Mengingat watak Timurleng adalah penguasa yang bengis memang riskan untuk mencari gelar yang sesuai dengannya.
Sedangkan memberikan gelar yang memuji Timurleng bertentangan pula dengan kenyataan dan nurani Nasrudin. Pikir punya pikir... tak lama, Nasrudin menemukan jawabannya. "Saya kira, gelar yang paling pantas untuk Anda adalah Naudzu -Billah ( Aku berlindung kepada Allah darinya ) saja."

TEMPAT DI AKHIRAT
Timurleng meneruskan perbincangan dengan Nasrudin soal kekuasaannya. "Nasrudin! Menurutmu, di manakah tempatku di akhirat, menurut kepercayaanmu ? Apakah aku ditempatkan bersama orang-orang yang mulia atau yang hina ?" Bukan Nasrudin kalau ia tak dapat menjawab pertanyaan 'semudah' ini. "Raja penakluk seperti Anda," jawab Nasrudin, "Insya Allah akan ditempatkan bersama raja - raja dan tokoh-tokoh yang telah menghiasi sejarah." Timurleng benar-benar puas dan gembira. "Betulkah itu, Nasrudin ?" "Tentu," kata Nasrudin dengan mantap. "Saya yakin Anda akan ditempatkan bersama Fir'aun dari Mesir, raja Namrudz dari Babilon, kaisar Nero dari Romawi, dan juga Jenghis Khan."

HARGA SEORANG PEMIMPIN ZALIM
Timurleng suatu ketika berbincang lagi dengan Nasrudin soal kekuasaannya.
"Nasrudin! Kalau setiap benda yang ada di dunia ini ada harganya, berapakah hargaku ?"
Kali ini Nasrudin menjawab sekenanya, tanpa banyak berpikir. "Saya taksir, sekitar 100 dinar saja"
Timurleng membentak Nasrudin, "Keterlaluan! Apa kau tahu bahwa ikat pinggangku saja
harganya sudah 100 dinar."
"Tepat sekali," kata Nasrudin. "Memang yang saya nilai dari Anda hanya sebatas ikat
pinggang itu saja."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar